Meriahkan Upacara HUT RI ke-78, Warga Desa Geresik Kenakan Pakaian dari Berbagai Profesi
Warga Masyarakat Desa Geresik sebagai peserta Upacara 17 Agustus mengenakan pakaian beribagai profesi untuk meriahkan HUT RI ke-78. Kamis. (17/8/2023). Foto : Fikron Lutfi Arif/Siwindumedia.com

Meriahkan Upacara HUT RI ke-78, Warga Desa Geresik Kenakan Pakaian dari Berbagai Profesi

SiwinduMedia.com – Warga Masyarakat Desa Geresik, Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan padati Lapangan Sepak Bola untuk melaksanakan Upacara Bendera 17 Agustus 2023.

Adapun petugas upacara tersebut berasal dari jajaran Aparatur Desa yang dipimpin langsung oleh Parman, Kepala Desa Geresik.

Terlihat tamu undangan dari berbagai elemen Kepemerintahan Desa Geresik turut hadir mulai dari MUI, DKM, BPD, PKK, Linmas serta Karang Taruna Desa Setempat.

Selain itu ada hal unik dari para peserta upacara yang mereka kenakan, terutama dari warga masyarakat sekitar yang ikut serta hadir dalam Upacara Bendera 17 Agustus tersebut.

Nampak para peserta memakai kostum profesi yang berbeda-beda mulai dari petani, dokter, guru, anak sekolah, memakai kebaya, gatot kaca, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Nia (34) salah satu warga peserta upacara, bahwa upacara pada tahun ini agak sedikit berbeda terutama pakaian yang dipakai pada saat upacara bendera.

“Tahun ini sangat meriah sekali, disamping kita ikut serta dalam upacara. Selain itu juga kita bisa berkreasi terutama pada kostum yang dipakai menggunakan pakaian profesi dan budaya indonesia.” kata Nia di lokasi upacara, Kamis (17/8/2023).

Ahmad Wili, Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa kostum yang dipakai pada saat upacara kemerdekaan ini tidak pernah diintruksikan agar unik. Namun kekompakan warga masyarakat Geresik lah untuk melakukan hal yang berbeda serta menggugah semangat untuk memeriahkan HUT RI ke-78 warga berkreatifitas dengan memakai pakaian profesi pada saat upacara bendera tersebut.

“Biar warga semangat juga upacaranya biar ada sesuatu yang beda. Bagus-bagus, lucu, dan kreatif, bahkan biar semua warga dari golongan manapun juga merasakan betapa khidmatnya, betapa merindingnya, betapa sulitnya para pahlawan dulu melawan para penajajah demi kemerdekaan, sekarang semua warga harus tau ketika proses pengibaran Sang Saka Merah Putih, karena sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak semua bangsa,” ujar ketua pelaksana Ahmad Wili.

Cek Juga

Jelang Jum'atan Kuningan Diguncang Lagi Gempa, Warga Berhamburan

Jelang Jum’atan Kuningan Diguncang Lagi Gempa, Warga Berhamburan

SiwinduMedia.com – Belum juga reda rasa khawatir atas guncangan gempa Kamis Subuh dan menjelang Maghrib, …