Terlihat Semakin Kurus Akibat Idap Diabetes, Panji Petualang Jadi Sorotan
Dedi Mulyadi mendatangi Panji Petualang yang tampak kurus dan pucat. Rupanya, si pecinta hewan ini menderita diabetes. (Foto: Kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi)

Terlihat Semakin Kurus Akibat Idap Diabetes, Panji Petualang Jadi Sorotan

Siwindumedia.com – Panji Petualang atau pria yang memiliki nama asli Muhammad Panji memang dikenal sebagai pawang hewan. Dalam beberapa kontennya, Panji Petualang kerap memamerkan peliharaannya yang dinilai ekstrem yaitu ular.

Panji Petualang baru-baru ini disorot publik lantaran penampilannya yang terlihat semakin kurus. Rupanya, Panji Petualang tengah sakit, sudah mengidap diabetes selama lima bulan.

Dikutip dari InsertLive, kadar gula darah Panji Petualang bahkan berada di angka 200. Hal ini terungkap dalam sesi wawancara Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dengan Panji Petualang dalam video di akun YouTube-nya.

Penyakit diabetes melitus yang diidapnya merupakan turunan dari sang ayah. Penyakit tersebut lah yang membuat tubuh Panji kian terlihat kurus.
7 Potret Terbaru Panji Petualang yang Makin Kurus, Akui Idap Diabetes
“Gulanya berapa?” tanya Dedi.

“Kemarin itu sih diceknya 200,” ungkap Panji Petualang.

“Tubuhnya diperlihara dong, sayang sudah ganteng-ganteng, tapi jadi kurus begini,” balas Dedi.

Panji juga menuturkan penyakit diabetes melitus tersebut juga berasal dari kurangnya menerapkan pola makan yang baik. Oleh karena itu, Ia pun menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu memperhatikan pola makannya.
Seperti yang diketahui penyakit ini ditandai dengan adanya kadar gula yang tinggi di dalam sistem metabolisme. Namun kini Panji pun tengah menjalani pengobatan untuk menyembuhkan penyakitnya tersebut.
7 Potret Terbaru Panji Petualang yang Makin Kurus, Akui Idap Diabetes
Dalam video tersebut, terlihat jika Dedi Mulyadi datang bersama pria bernama Haris yang akan membantu pengobatan Panji.
Dari sakitnya Panji, Haris pun memberi beberapa himbauan kepada masyarakat agar tidak terkena penyakit. Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh masyarakat yaitu mengenai pola makan.
Sakit diabetes yang diidap Panji ini juga ada kaitannya dengan penyakit lambungnya.
Menurut Haris, penyakit diabetes juga bisa terjadi karena kita mengidap penyakit lambung.
“Asam lambung naik ke lambung nanti jadi gula,” tutur Haris.
Haris juga menyebut jika semua penyakit sumbernya bisa saja dari lambung. Salah satu hal yang perlu diperhatikan yaitu mengenai konsumsi kopi.
Bagi Anda yang memiliki penyakit lambung atau gula, sebisa mungkin harus mengurangi konsumsi kopi.
Selain itu, pola tidur yang berantakan juga dapat menyebabkan penyakit gula ini semakin buruk. Maka bagi para penderitanya, disarankan untuk tidur lebih awal dan memiliki kualitas tidur yang baik.
Bagi para penderita gula, juga disarankan untuk tidak makan lagi setelah jam 5 sore.
Dikutip dari Healthline, kadar gula darah seseorang dapat bervariasi tergantung kondisi kesehatan masing-masing. Termasuk saat mengidap diabetes dengan jenis tertentu dan kemungkinan tengah hamil.

Mengecek gula darah secara rutin menjadi hal yang penting untuk mencegah risiko diabetes berkelanjutan. Memangnya berapa kadar gula darah normal?Kadar gula darah normal menurut Kemenkes adalah sebagai berikut:

  • Gula darah puasa (setelah tidak makan selama 8 jam): 70-99 mg/dL.
  • Satu sampai dua jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL.
  • Gula darah sewaktu: kurang dari 200 mg/dL.
  • Gula darah sebelum tidur: 100-140 mg/dL.
  • Kadar gula darah 2 jam setelah makan (GD2PP) yang normal adalah 110-180 mg/dl4.

Dari pemeriksaan kadar gula darah saat 2 jam setelah minum larutan glukosa 75 gram, bila kadarnya lebih dari atau sama dengan 200 mg/dl maka dapat dipastikan kamu mengidap diabetes, kadar 140-199 mg/dl dikatakan kamu mengidap gangguan toleransi glukosa, dan kadar kurang dari 140 mg/dl menandakan bahwa kamu tidak mengalami kedua kondisi tersebut atau disebut normal.

Cek Juga

Acep Purnama Pencipta Kesetaraan

Acep Purnama Pencipta Kesetaraan

SiwinduMedia.com – Merenung dan bertafakur, mengamati berbagai fenomena, tentu akan menghasilkan sebuah pemikiran dan kesimpulan …