Ini Gagasan 3 Caleg RI dari Kuningan Saat Diskusi Bersama BEM UNIKU
Tiga politisi asal Kuningan, caleg DPR RI yang hadir dalam acara ruang diskusi yang diselenggarakan oleh BEM UNIKU, Jum'at (1/12/2023). Foto: Purnomo Widodo/SiwinduMedia.com

Ini Gagasan 3 Caleg RI dari Kuningan Saat Diskusi Bersama BEM UNIKU

SiwinduMedia.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kuningan (UNIKU), bertempat di Student Center Iman Hidayat UNIKU mengadakan ruang diskusi dengan para caleg DPR RI asal Kuningan dari Dapil X Jabar, Jum’at (1/12/2023).

Dengan tema diskusi “Menelisik langkah konkret Caleg untuk Kabupaten Kuningan yang Berkeadilan, Sejahtera, dan Harmonis”. BEM UNIKU menghadirkan Yanuar Prihatin caleg dari PKB, Arya Permana Graha caleg dari PPP, dan Rokhmat Ardiyan caleg dari Gerindra.

Penampilan teatrikal dari mahasiswa dan mahasiswi UNIKU, menjadi opening sebelum berlangsung nya acara diskusi.

Pandangan umum mengenai Kabupaten Kuningan, menjadi topik awal yang ditanyakan oleh moderator buat para caleg yang hadir.

Rokhmat Ardiyan yang mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan pandangannya. Menjelaskan bahwa masyarakat Kuningan itu guyub, rukun, dan selalu mengedepankan gotong royong.

Masyarakat Kuningan, 7% bermata pencaharian petani, buruh 19%, pegawai swasta 16%. Kuningan memiliki kekayaan alam yang luar biasa, mempunyai Kebun raya 15 ribu hektar, perhutani 24 ribu hektar, geger halang 800 hektar, dan mempunyai Geotermal.

Baca Juga:  Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan, 247 Fungsional Guru Dialihtugaskan Sebagai Kepala Sekolah

“Tapi saat ini infrastruktur yang tidak merata sampai ke desa-desa, kemiskinan masih banyak sekali, banyak anak putus sekolah karena tidak mempunyai biaya, UMR yang masih kecil dan masih banyak persoalan yang lainnya,” jelas Ardiyan.

Sementara itu pandangan Kuningan menurut Yanuar Prihatin, adalah melihat Kuningan itu dengan cara yang simple saja. Masa lalu, hari ini, dan masa yang akan datang.

Masa lalu dan hari ini tidak bisa di rubah lagi, tetapi masa depan masih bisa dirubah. Untuk itu tugas hari ini adalah, deteksi masalah-masalah yang sekarang terjadi di Kuningan.

Lalu tentukan ke depan Kuningan mau kemana, mau meraih apa, setelah mengenal permasalahan tadi. Kuningan akan maju, jika memenuhi satu syarat yaitu fokus pada branding yang akan menjadi pondasi untuk pertumbuhan ekonominya ke depan.

“Kuningan tidak bisa lagi mengandalkan suplai anggaran dari Pusat, Propinsi dan PAD. Artinya pilih atau tentukan sektor mana yg kuat di Kuningan untuk menjadi branding lalu fokus kembangkan itu,” tegas Yanuar.

Baca Juga:  Kades Digerebek Warga Saat Lagi Nyantai di Rumah Wanita Bersuami

Dan yang terakhir pandangan umum mengenai Kabupaten Kuningan, menurut Arya Permana Graha.

“Betul kata Kang Ardiyan, angka kemiskinan di Kuningan masih tinggi, pendapatan perkapita angkanya tidak membahagiakan. Tapi ada potensi yang bisa membuat Kuningan untuk bisa maju, berkembang, dan sejahtera masyarakat nya,” ucap Arya.

Yaitu dengan modal utamanya adalah SDM, orang-orang Kuningan ini ramah, murah senyum, dan bersahabat. Kerukunan antar umat beragamanya masih terjaga, dan ini menjadi modal dasar untuk membangun suatu daerah.

Kuningan mempunyai potensi SDA yang mendukung diantaranya pertanian, perkebunan, dan potensi pariwisata.

Lebih lanjut Arya menjelaskan, sebagai contoh Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dulu merupakan Kabupaten yang secara ekonomi tertinggal. Tapi saat ini, menjadi Kabupaten yang unggul.

Dengan modal SDM, masyarakat Banyuwangi yang guyub, kerukunan beragama bisa dijaga itulah yang menjadi modal dasar dari pembangunan Kabupaten Banyuwangi.

Sekarang ini eranya teknologi, tokoh-tokoh Kuningan, mahasiswa, dan yang lainnya harus bisa mengoptimalkan perkembangan teknologi tersebut. Ke depan Kuningan harus mempunyai visi dan misi yang jelas, harus menjadi kabupaten yang inovatif.

Baca Juga:  Seren Taun 22 Rayagung 1956 Saka Sunda Dibuka dengan Damar Sewu di Paseban Cigugur

“Kabupaten Kuningan harus kolaboratif, tidak bisa mengandalkan kemampuan tokoh-tokoh yang ada di level Kuningan saja. Tetapi harus sharing dengan teman-teman yang ada di Propinsi dan Pusat,” tuturnya.

Ruang diskusi menjadi menarik, ketika memasuki sesi tanya jawab. Beberapa orang perwakilan dari mahasiswa UNIKU melontarkan pertanyaan seputar politik, ekonomi, dan sosial kepada ketiga caleg yang hadir.

Jawaban dan paparan dari para caleg, menjadikan satu informasi mengenai bagaimana ke depan jika sudah terpilih dan duduk di DPR. Bagaimana mereka mengambil keputusan dan kebijakan, yang akan memberikan kontribusi untuk pembangunan Kabupaten Kuningan.

Cek Juga

35 Bangunan Dilaporkan Rusak Akibat 3 Kali Gempa Bumi Guncang Kuningan

35 Bangunan Dilaporkan Rusak Akibat 3 Kali Gempa Bumi Guncang Kuningan

SiwinduMedia.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, merilis dampak kerusakan pasca …