siwindumedia.com Berita Kuningan dan Indonesia Terbaru Hari Ini
SiwinduMedia.com – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kuningan, sukses meraih sertifikat terbaru dengan peringkat “Baik Sekali” dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Sertifikat Akreditasi tersebut diperoleh berdasarkan Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT No. 820/SK/BAN-PT/Ak/PT/X/2023 berlaku sejak 31 Oktober 2023 hingga 31 Oktober 2028.
Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, Dr Nanan Abdul Manan MPd, kepada SiwinduMedia.com, Jumat sore (3/11/2023) menyampaikan rasa bahagianya atas raihan berharga tersebut. Menurutnya, STKIP Muhammadiyah Kuningan sebagai lembaga pendidikan, sangat konsen untuk peningkatan kualitas akademik, sehingga pihaknya sangat merasa senang atas pencapaian “Baik Sekali” tersebut.
“Tentu dengan parameter 9 kriteria yang sudah ditentukan oleh BAN-PT telah diikuti secara baik. Setelah itu, capaian ini merupakan kesuksesan kolektif seluruh sivitas kampus STKIP,” ungkap Nanan.
Dikatakan, STKIP memiliki prinsip menjadi perguruan tinggi yang terus meningkatkan kualitas diri melalui peningkatan secara berkelanjutan. Salah satunya peningkatan dari segi Re-Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. Sehingga dari hal tersebut, STKIP Muhammadiyah Kuningan mendapatkan banyak peluang untuk pengembangan berikutnya.
“Kita sekarang banyak peluang untuk pengembangan. Mulai dari persiapan Universitas, persiapan Program Studi, serta persiapan menuju kampus yang unggul. Maka, dari modal akreditasi kali ini, tentunya dapat menghantarkan menuju keunggulan berikutnya,” sebut Nanan.
Sebelumnya, tepat pada Senin (16/10/2023), STKIP Muhammadiyah Kuningan telah melaksanakan Asesmen Lapangan yang dilakukan oleh 3 Tim Asesor BAN-PT, terdiri dari Prof Dr Sarwiji Suwandi MPd (Universitas Sebelas Maret), Dr Swasono Raharjo SPd MSi (Universitas Negeri Malang), dan Prof Dr Rusdinal MPd (Universitas Negeri Padang), juga didampingi oleh staf BAN-PT.
Adapun hal yang menjadi penguat dari segi akreditasi tersebut, yakni penilaian Asesor terhadap kinerja program sesuai dengan 9 kriteria. Yakni Kriteria Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi, Kriteria Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerja sama, serta Kriteria Mahasiswa.
Kemudian Kriteria Sumber Daya Manusia, Keuangan, Sarana dan Prasarana, Kriteria Pendidikan, Kriteria Penelitian, Kriteria Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kriteria Luaran Tri Dharma PT.
Lebih jauh Nanan mengatakan, STKIP Muhamamdiyah Kuningan sejauh ini terus meningkatkan mutu secara berkala. Melihat dari sisi penelitian, pendidikan maupun pengajaran memiliki prestasi yang luar biasa, baik dari dosen, karyawan bahkan mahasiswa dan mahasiswi. Begitupun dunia kemitraan sudah melakukan kerjasama dengan lembaga Internasional.
Indikator prestasi mahasiswa, sebut Nanan, bukan lagi pada taraf regional, tetapi sudah nasional bahkan internasional dan tidak lepas dari sinergitas yang menjadi kekuatan untuk membangun tata pamong serta tata kelola. Begitupun sarana prasarana yang ada di Kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan.
“Ini selaras dengan Visi Misi Menjadi Perguruan Tinggi yang Unggul dalam Bidang Pendidikan, Teknologi dan Kewirausahaan yang Berlandaskan Nilai-nilai Islam,” terangnya.
Dijelaskan, kampus STKIP berperan aktif di dalam dunia teknologi, seperti halnya di dalam pembelajaran. Dari segi kewirausahaan pun sudah banyak perusahaan yang menjalin kerjasama.
Kemudian, dari sekian banyak proses telah dilalui, kini STKIP Muhammadiyah Kuningan mendapatkan kabar gembira dengan meraih Sertifikat Akreditasi dari Baik menjadi “Baik Sekali” yang dikeluarkan oleh BAN-PT, berbarengan dengan penantian perubahan status menuju Universitas.
“Tahapan menuju Universitas, STKIP hanya menunggu visitasi saja. Jika penilaian melalui sistem dan hasilnya sudah keluar. Maka, langkah selanjutnya yaitu menunggu Surat Keputusan yang jelas menyatakan bahwa STKIP berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Kuningan,” tutur Nanan.
Begitupun merger antara STKIP Muhammadiyah Kuningan dengan STIKES Muhammadiyah Kuningan, masih kata Nanan, setelah melebur menjadi satu universitas akan membuka program studi baru untuk melengkapi program studi yang sudah ada dengan dikelompokkan menjadi 3 fakultas, yakni Sosial (Ilmu Hukum dan Manajemen), Teknik (Peternakan, Sistem Teknologi Informasi), serta Kesehatan dengan Prodi Fisioterapi.
