UKM Kharisma Dilaunching, Ini Harapan Penting Wabup Ridho Suganda
Sesi foto bersama, usai launching dan pengukuhan pengurus UKM Kharisma, Jum'at (20/10/2023). Foto: Purnomo Widodo/SiwinduMedia.com

UKM Kharisma Dilaunching, Ini Harapan Penting Wabup Ridho Suganda

SiwinduMedia.com – Beranjak dari ide pemikiran serta visi misi untuk kemajuan bersama, sebagai sarana edukasi dan berbagi dengan sesama anggota, terbentuklah wadah organisasi usaha, yakni Komunitas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kharisma.

Pasca terbentuk, akhirnya pengurus UKM Kharisma Kuningan resmi dilaunching dan pengukuhan. Acara dilaksanakan di gedung serbaguna Desa Cilaja, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Jumat (20/10/2023).

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Kuningan, H Muhammad Ridho Sugandha SH MSi, Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagerin), Trisman Supriatna SPd MPd, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Kuningan, dan perwakilan dari Pegadaian Kabupaten Kuningan. Hadir pula Kepala Desa Cilaja Diding, dan Ketua BPD Cilaja Tatang Tarmidzi SAg.

Udin Jaenudin selaku Ketua Komunitas UKM Kharisma, menyampaikan dengan adanya wadah organisasi, bisa menjadi media penengah untuk mencari solusi dari setiap permasalahan anggotanya.

“Contohnya dari masalah legalitas usaha dan produknya, cara memasarkan produk usaha supaya lebih besar dan lebih luas lagi jangkauan pasarnya. Apalagi di zaman era digitalisasi seperti sekarang ini,” kata Udin.

Baca Juga:  Tok! KPU Tetapkan 895.041 Warga Kuningan Sebagai Pemilih Pada Pemilu 2024

“Termasuk yang pernah saya alami, ketika akan membuat izin POM. Entah apa yang menjadi faktor penyebabnya,” sambung Udin dalam sambutannya.

Untuk itu, lanjut Udin tepatlah kiranya dalam launching dan pengukuhan pengurus UKM Kharisma, mengundang Diskopdagerin Kabupaten Kuningan sebagai induk dan instansi yang menaungi para pelaku UMKM yang ada.

Adapun Trisman Supriatna SPd MP dalam sambutannya menyampaikan, Diskopdagerin saat ini mempunyai program yang sedang berlangsung untuk UKM dan UMKM. Yakni Program Kolaborasi Anjangsana dan Bina Edukasi UMKM (ProKasi ABadi UMKM).

“Program ini merupakan kegiatan roadshow ke-13 yang sudah kami lakukan, dan juga merupakan progam Dinas untuk memberikan edukasi dan informasi untuk para pelaku usaha,” jelas Trisman.

ProKasi ABadi UMKM sendiri, masih kata Trisman, merupakan inovasi yang dilakukan oleh Diskopdagperin. Dimana dalam program ini, Dinas membawa para stakeholder untuk datang langsung ke sekretariat Komunitas-Komunitas UMKM yang ada di Kabupaten Kuningan.

Lebih lanjut Trisman menjelaskan, dalam kegiatan roadshow tersebut, Diskopdagperin Kabupaten Kuningan memberikan informasi dan layanan pendampingan pendaftaran legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT), Sertifikat Halal, dan lain-lain.

Baca Juga:  PKS Bocorkan 3 Nama Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan

“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua stakeholder yang telah mendukung kegiatan ini. Mudah-mudahan dengan adanya program ini, bisa membantu para pelaku UKM dan UMKM di Kabupaten Kuningan, untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas usahanya, sehingga dapat bersaing dengan pelaku bisnis lainnya di tingkat lokal maupun Nasional,” harap Trisman.

Sementara itu, Wakil Bupati Kuningan H Muhammad Ridho Sugandha, dalam pesannya menyebutkan bahwa pahlawan perekonomian Kabupaten Kuningan di saat pandemi Covid-19 melanda adalah para UMKM.

“Untuk itu bagaimanapun caranya, UMKM ini harus diperjuangkan dan harus dijamin keberlangsungannya. Karena bagusnya perekonomian di Kabupaten, itu karena berawal dari bagusnya perekonomian pelaku usaha di bawah, yaitu para UMKM,” tegas Edo, panggilan akrab Wabup Kuningan ini.

Wabup Edo memberikan perbandingan. Seperti adanya pabrik yang berdiri di Kuningan yang hanya bisa menyerap sekitar 800-an orang tenaga kerja. Jauh berbeda misalkan, ada 50 ribu UMKM yang terdaftar di Diskopdagerin yang sudah bisa berjalan baik dalam usahanya, bisa mempekerjakan 5 orang paling sedikit. Sehingga kalkulasinya bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 250 ribu orang.

Baca Juga:  Siap Siaga El-Nino, Bupati Ajak Masyarakat Kuningan Hemat Air dan Piket Malam

“Maka dari itu, pemerintah dalam hal ini melalui Diskopdagerin, terus bermitra dengan UMKM dengan memberikan pelayanan dari kemudahan perizinan dan sebagainya. Mudah-mudahan kedepannya pemerintah bisa ikut membantu dalam menyalurkan dan memasarkan produk dari UMKM ini. Karena yang terpenting itu pemasaran dan penjualannya,” tegas Edo berpesan.

Cek Juga

Melon e-Quanik Laku Keras di Area CEF Tamkot Kuningan, Pipin: Minggu Dijual Hanya 1 Rupiah

Melon e-Quanik Laku Keras di Area CEF Tamkot Kuningan, Pipin: Minggu Dijual Hanya 1 Rupiah

SiwinduMedia.com – Hasil budidaya buah melon premium berteknologi Hidroponik ala Jepang mendapat antusias cukup tinggi …