Viral! Diduga Tak Hafal Pancasila, Seorang Polisi Ditertawakan Emak-emak
Polresta Cilacap Bripka Rubangi mendadak jadi sorotan lantaran diduga tidak hafal teks Pancasila. (Foto; Tangkapan layar)

Viral! Diduga Tak Hafal Pancasila, Seorang Polisi Ditertawakan Emak-emak

Siwindumedia.com – Dunia maya tengah dihebohkan oleh tayangan sebuah video seorang anggota polisi pimpin pembacaan pancasila.

Polresta Cilacap Bripka Rubangi mendadak jadi sorotan lantaran diduga tidak hafal teks Pancasila. Hal itu terlihat melalui tayangan video yang viral di media sosial.

Video tersebut viral dibagikan akun Instagram @sedangrame diunggah Selasa (17/10/2023).

Dalam video berdurasi 1 menit 59 detik tersebut tampak Rubangi sedang berbicara di hadapan para ibu-ibu atau emak-emak. Melalui mikrofon di tangannya, Rubangi memimpin pengucapan Pancasila, kemudian diikuti para hadirin.

Awalnya Rubangi lancar saat mengucapkan sila pertama, namun dia terdengar salah saat hendak menyebut sila kedua. Dia malah lompat ke sila ketiga.

Para hadirin yang menyaksikan kejadian itu pun menyadari kesalahan pengucapan Rubangi. Mereka sontak menyoraki dan menyalahkannya.

Terlihat raut wajah Rubangi tak bisa berbohong, dia nampak sangat malu mengalami hal tersebut. Namun, dengan tegar ia berani mengakui kesalahan dan mengulangi dari awal. Kali ini sila pertama dan kedua pun berhasil ia ucapkan dengan benar.

Baca Juga:  Ingin Tahu Tujuan Ritual Menjepretkan Karet Saat Membungkus Nasi Padang? Ini Rahasianya!

“Pancasila. Satu! ketuhanan yang maha esa. Dua! kemanusiaan yang adil dan beradab,” ucapnya lantang.

Bukan cuma itu, Rubangi terdengar kembali salah saat mengucap sila berikutnya. Kali ini dia menggabungkan teks sila ketiga dan keempat.

“Tiga! Persatuan Indonesia yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan,” kata Rubangi, disambut tawa hadirin yang menyadari bahwa polisi itu kembali salah.

Kendati bertugas sebagai anggota polisi, Rubangi tetaplah manusia biasa yang tak luput dari salah. Dia kemudian memperbaiki ucapannya hingga menyelesaikan seluruh teks Pancasila.

“Empat bu (maksud saya). Empat! kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Lima! keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya.

Cek Juga

Melon e-Quanik Laku Keras di Area CEF Tamkot Kuningan, Pipin: Minggu Dijual Hanya 1 Rupiah

Melon e-Quanik Laku Keras di Area CEF Tamkot Kuningan, Pipin: Minggu Dijual Hanya 1 Rupiah

SiwinduMedia.com – Hasil budidaya buah melon premium berteknologi Hidroponik ala Jepang mendapat antusias cukup tinggi …