Para petani kuningan ikuti Bimtek Akselerasi Ekspor/Foto:SiwinduMedia.com
Para petani kuningan ikuti Bimtek Akselerasi Ekspor/Foto:SiwinduMedia.com

Karantina Pertanian Bandung Kembali Lakukan Bimtek Akselerasi Ekspor untuk Petani Kuningan

SiwinduMedia.com – Karantina Pertanian Bandung kembali melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Akselerasi Ekspor Produk Pertanian dalam rangka mendukung program Gratieks kepada para petani yang bertempat di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi IV, Asep A Maoshul Affandy, Kepala Dinas ketahanan pangan dan pertanian Kabupaten Kuningan Ahmad Juber, penyuluh pertanian, para kiyai dan para petani dari Kabupaten Kuningan.

Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong para petani khususnya di Kabupaten Kuningan untuk mengekspor komoditas hasil pertanian serta mendorong roda ekonomi agar lebih maju.

Program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) terus dilakukan. Karantina Pertanian Bandung turut andil mengupayakan penderasan akselerasi ekspor khususnya di Jawa Barat. Setelah kemarin melaksanakan Bimtek Akselerasi Ekspor, bimtek kembali dilakukan di Kabupaten Kuningan.

Materi dalam bimbingan teknis ini menyangkut potensi ekspor dari Kabupaten Kuningan, peran Karantina Pertanian Bandung dan bagaimana alur dari awal hingga akhir untuk para petani agar bisa melakukan ekspor produk pertanian mereka.

Baca Juga:  Antisipasi Musim Kemarau dan Elnino, Kementan RI Bantu Kelompok Tani Pompa Air

“Ini mungkin sudah ke sekian kalinya kita lakukan bimtek di Kuningan. Harapan kami dengan adanya bimtek ini, terpacunya para petani kita untuk terus berkembang dan menghasilkan produk pertanian kualitas bagus dan jumlah yg banyak. Kami pasti sangat mendukung apabila para masyarakat mau melakukan ekspor produk pertaniannya,” ujar Ahmad rizal Nasution.

Rizal juga menambahkan bahwa Pemerintah yg terus berupaya untuk meningkatkan keahlian dan kemampuan di bidang komoditi pertanian. Karantina Pertanian Bandung berkolaborasi bersama komisi IV DPR RI dan Dinas Pertanian setempat.

Anggota DPR RI Komisi IV, Asep A Maoshul Affandy menjelaskan hampir semua masyarakat Kuningan 90℅ petani, dan kebanyakan para petani hanya berputar di produk lokal, dan prodak pertanian asli kuningan masih belum ada brand yang menarik.

“Dengan adanya bimtek ini semoga dapat menjadi pelopor awal dalam ekspor produk pertanian khususnya produk hasil asli petani Kuningan, tidak hanya meningkatkan produknya, mereka pun di bimtek untuk terus berinovasi, dan di beri pemahaman tentang ekspor pertanian, karena Kuningan banyak hasil pertanian contoh bawang, ubi jalar, dan nanti semoga menjadi brand untuk petani Kuningan, ” pungkasnya.

Baca Juga:  Kelompok Tani Di Desa Babakan Mulya Jalaksana Bentuk Agen Hayati, Cegah Hama Padi

Cek Juga

Melon e-Quanik Laku Keras di Area CEF Tamkot Kuningan, Pipin: Minggu Dijual Hanya 1 Rupiah

Melon e-Quanik Laku Keras di Area CEF Tamkot Kuningan, Pipin: Minggu Dijual Hanya 1 Rupiah

SiwinduMedia.com – Hasil budidaya buah melon premium berteknologi Hidroponik ala Jepang mendapat antusias cukup tinggi …