Fantastis! Transaksi Agen BRI Link Hasilkan Rp 1.300 Triliun per Tahun
Hal itu diungkapkan Sunarso dalam Plenary Session ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF) 2023, di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (5/9/2023). (Foto: Antaranews)

Fantastis! Transaksi Agen BRI Link Hasilkan Rp 1.300 Triliun per Tahun

Siwindumedia.com – Transaksi finansial melalui Agen BRI Link di sepanjang tahun 2022 nyaris tembus Rp1,3 kuadriliun atau tepatnya mencapai Rp1.297 triliun.

“Ini jadi angka yang fantastis di tengah proses akselerasi akses produk perbankan di masyarakat daerah, yang jadi fokus penetrasi BRI,” ungkap Direktur Utama BRI Sunarso.

Hal itu diungkapkan Sunarso dalam Plenary Session ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF) 2023, di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Awalnya Sunarso menjelaskan bahwa nasabah di kelas pelaku usaha mikro sebenarnya tidak terlalu tertarik dalam model perbankan digital. Hal itulah yang membuat BRI tidak terlalu mendorong jenis perbankan digital untuk menggaet nasabah ultra mikro.

“Mereka lebih memilih masuk ke perbankan melalui agen dibandingkan model perbankan digital yang membutuhkan lembaga keuangan. Menjadi penting untuk menjawab tantangan ini, kami menghadirkan bank hybrid,” tuturnya.

Hingga akhir Desember 2022 tercatat BRI memiliki AgenBRILink sebanyak 627 ribu yang tersebar di seluruh Indonesia. Tahun ini perseroan menargetkan jumlah AgenBRILink bertambah 25 ribu agen sehingga di akhir 2023 diproyeksikan menjadi tak kurang 650 ribu agen.

Baca Juga:  Manjakan Nasabah, BRI Kuningan Bagi-bagi Hadiah

Sunarso mengatakan, besarnya transaksi yang dilakukan secara semi konvensional ini terjadi di tengah fokus proses bisnis BRI menuju digitalisasi. Kendati demikian, masyarakat di daerah juga masih banyak yang melakukan transaksi secara konvensional lewat BRILink.

Padahal agen BRILink adalah hybrid bank dengan bisnis proses yang digital sambil terus menyediakan layanan konvensional jadi strategi BRI. Mengingat, fokus BRI yang membidik sektor informal hingga usaha mikro melalui Holding Ultra Mikro.

Strategi ini dianggap Sunarso sebagai keberhasilan untuk meningkatkan akses masyarakat di daerah terhadap produk perbankan. Ke depannya, BRI dan BRI Group bisa membuka peluang baru bagi produk lainnya selain dari tabungan.

“Dibuat fully digital nggak laku, mungkin laku di kota besar, tapi karena masih ada (di daerah) yang nggak paham digital. Makanya kita layani secara konvensional, tapi kalau konvensional aja, sekian tahun ganti generasi, BRI akan ketinggalan,” terangnya.

Cek Juga

Melon e-Quanik Laku Keras di Area CEF Tamkot Kuningan, Pipin: Minggu Dijual Hanya 1 Rupiah

Melon e-Quanik Laku Keras di Area CEF Tamkot Kuningan, Pipin: Minggu Dijual Hanya 1 Rupiah

SiwinduMedia.com – Hasil budidaya buah melon premium berteknologi Hidroponik ala Jepang mendapat antusias cukup tinggi …