Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 44 Orang dan Lukai 200 Orang Lebih
Maulana Ziaullah, ketua lokal Partai JUI-F, termasuk jadi salah satu korban tewas. (Foto: BBC)

Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 44 Orang dan Lukai 200 Orang Lebih

Siwindumedia.com – Setidaknya 44 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan bom bunuh diri pada Minggu (30/7/2023) di pertemuan politik partai Islam terkemuka di wilayah barat laut Pakistan.

Maulana Ziaullah, ketua lokal Partai JUI-F, termasuk jadi salah satu korban tewas.

Sementara itu, hampir 200 orang terluka, dengan 17 di antaranya kritis. Polisi setempat seperti dilansir CNN, Senin (31/7/2023), mengatakan bahwa pelaku meledakkan diri di dekat panggung konvensi.

“Tenda itu roboh di satu sisi, menjebak orang-orang yang mati-matian berusaha melarikan diri,” kata Abdullah Khan salah satu orang di lokasi yang berusaha membantu para korban.

“…daging, anggota tubuh, dan bagian tubuh manusia tersebar di seluruh area, di samping tubuh tak bernyawa,” sambungnya.

Sabeeh Ullah, seorang pendukung partai berusia 24 tahun yang lengannya patah akibat ledakan itu, mengatakan tingkat cederanya sangat mengerikan.

“Saya menemukan diri saya terbaring di samping seseorang yang telah kehilangan anggota tubuhnya. Udara dipenuhi dengan bau daging manusia,” kata dia.

Ketika jumlah korban terus meningkat, Riaz Anwar selaku menteri kesehatan untuk provinsi Khyber Pakhtunkhwa, mengatakan bahwa 44 orang telah dipastikan tewas dan lebih dari 200 orang terluka.

“Itu adalah serangan bunuh diri, dengan pelaku meledakkan dirinya di dekat panggung,” katanya.

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kelompok ISIS lokal kemungkinan berada di balik serangan tersebut. Mereka sebelumnya dilaporkan telah menargetkan para pemimpin Partai JUI-F karena dianggap murtad.

Presiden Pakistan Arif Alvi dan Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk keras serangan bom bunuh diri dan meminta pihak berwenang memberikan semua bantuan yang memungkinkan bagi anggota keluarga korban tewas dan luka.

PM Sharif dikabarkan juga telah menelepon kepada ketua umum JUI-F untuk mengucapkan belasungkawa dan komitmen menghukum dalang serangan.

Merespons bom bunuh diri, Taliban Pakistan (TTP) mengatakan bahwa serangan ditujukan untuk membuat para Islamis saling bermusuhan. Juru bicara Taliban Afghanistan Zabiullah Mujahid menegaskan bahwa kejahatan semacam itu tidak dapat dibenarkan dengan cara apapun.

Cek Juga

35 Bangunan Dilaporkan Rusak Akibat 3 Kali Gempa Bumi Guncang Kuningan

35 Bangunan Dilaporkan Rusak Akibat 3 Kali Gempa Bumi Guncang Kuningan

SiwinduMedia.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, merilis dampak kerusakan pasca …