Dedi Mulyadi Sebut Orang Sunda Paling Banyak Dukung Prabowo, Harus Lebih Diperhatikan
Budayawan Jabar sekaligus mantan Bupati Purwakarta, H Dedi Mulyadi, menyebut orang Sunda paling banyak dukung Prabowo. Ia minta jika Prabowo jadi Presiden nanti, agar lebih perhatian kepada orang Sunda. (Foto: Mumuh Muhyiddin/SiwinduMedia.com)

Dedi Mulyadi Sebut Orang Sunda Paling Banyak Dukung Prabowo, Harus Lebih Diperhatikan

SiwinduMedia.com – Budayawan Jawa Barat sekaligus mantan Bupati Purwakarta, H Dedi Mulyadi, menyebut orang Sunda paling banyak menyumbangkan suara untuk kemenangan Prabowo Subianto.

Pernyataan tersebut disampaikan Dedi dalam orasinya pada acara Deklarasi Prabowo Mania 08 DPD Jawa Barat, di Pendopo H Rokhmat Ardiyan, Jalan Raya Desa Cisantana-Palutungan, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jumat (21/7/2023).

“Jawa Barat itu kan pemilih tertinggi, terus kemudian buat Pak Prabowo kesetiannya tidak diragukan. Tentunya kita ke depan berharap Pak Prabowo terpilih jadi Presiden,” ungkap Dedi.

Jika Prabowo nanti jadi Presiden, lanjut Dedi, maka Jawa Barat bagian yang harus mendapat perhatian yang cukup besar, mengingat penduduknya cukup besar, Kabupaten dan Kotanya pun jumlah penduduknya besar-besar.

“Fungsi distribusi ekonomi dan distribusi infrastukturnya kan jadi kurang optimal. Kita berharap ke depan Jawa Barat itu perhatiannya menjadi fokus kepada desa, pada pembangunan Kabupaten/Kotanya dengan distribusi penduduk yang tidak terlalu tertumpuk pada sebuah wilayah,” harapnya.

Menurut Kang Dedi Mulyadi, sapaan akrabnya, saat ini untuk berbicara tentang pembangunan harus diubah. Seperti di Jawa Tengah, penduduk Kabupaten dan Kotanya tidak banyak-banyak, sehingga penghitungan DAU-nya (Dana Alokasi Umum) realistis.

Baca Juga:  Hebat! Siswa SMA Negeri 1 Ciawigebang Raih Runner Up 3 Wajada Jabar 2023

“Nah, maka di Jawa Barat juga harus begitu, tidak usah banyak penduduk di Kabupatennya, cukup 1,5 juta deh, nanti distribusi keuangannya kan bisa terisi dengan baik. Dan yang paling utama itu otonomi sebenarnya desa,” harap Dedi lagi.

“Pembangunannya mendapat prioritas dan lain sebagainya. Maka nanti desa itu menjadi pusat investasi. Yaitu alokasi dana negara yang masuk ke desa tidak melulu untuk kegiatan rutin pembangunan, tapi ke depan bisa disimpan untuk investasi,” imbuhnya.

Berbicara Kabupaten Kuningan, Dedi berpendapat daerah ini merupakan daerah yang bersih serta memiliki aneka produk pertanian yang kuat. Kemudian juga punya Gunung yang harus dijaga, yakni Ciremai.

“Nah, ke depan itu pembangunan tidak harus berpikir setiap daerah mengalami kemajuan, itu harus dirubah. Tata ruangnya tetap dipertahankan. Yang harus diubah adalah perimbangan keuangan,” ujarnya.

Daerah-daerah penghasil air, daerah-daerah penghasil oksigen yang baik, serta daerah-daerah dengan hutan yang luas seperti Kabupaten Kuningan, masih kata Kang Dedi, itu harus mendapat alokasi keuangan negara yang cukup, sehingga mereka harus bisa menjaga alam lingkungannya dengan baik.

Baca Juga:  Tanpa Dede Ismail, 5 Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kuningan Siap Menangkan Rokhmat Ardiyan

“Kalau tidak mendapat alokasi keuangan yang cukup, maka setiap kepala daerah akan merubah daerahnya. Kan kita butuh Gunung, kita kan butuh sumber air dan kita butuh masyarakat yang original. Kan sekarang mah banyak yang mencari sangu akeul (nasi yang dimasak di tungku, red). Jangan dimasukin magicom semua,” tutur Dedi.

Ditanya apakah dirinya akan mencalonkan Gubernur Jabar dari Partai Gerindra, Ia menegaskan memang dirinya paling mungkin jadi Gubernur, mengingat untuk jadi Bupati lagi sudah tidak mungkin, karena sudah menjabat 2 periode.

“Lho kan saya sudah berpidato beberapa kali. Saya siap jadi RT, RW, saya siap jadi Kepala Desa, jadi Camat tidak mungkin, jadi Bupati sudah 2 periode. Yang paling mungkin ya jadi Gubernur,” kelakarnya sambil berlalu menuju mobil pribadinya untuk kegiatan bertemu dengan masyarakat di Ciawilor Kecamatan Ciawigebang, dalam rangka safari Budaya.

Cek Juga

35 Bangunan Dilaporkan Rusak Akibat 3 Kali Gempa Bumi Guncang Kuningan

35 Bangunan Dilaporkan Rusak Akibat 3 Kali Gempa Bumi Guncang Kuningan

SiwinduMedia.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, merilis dampak kerusakan pasca …