71 Warga Surabaya Keracunan Massal Akibat Santap Olahan Daging Kurban, 26 Diantaranya Masih Dirawat di RS

71 Warga Surabaya Keracunan Massal Akibat Santap Olahan Daging Kurban, 26 Diantaranya Masih Dirawat di RS

Siwindumedia.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya bergerak cepat dalam memberikan penanganan medis kepada warga di wilayah Kalilom Lor Indah Gg. Seruni II, RT 12 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan, puluhan warga mengalami keracunan setelah menyantap makanan olahan daging kurban pada pukul 19.00 WIB.

“Dilakukan pemantauan dan penanganan terhadap pasien yang mempunyai keluhan keracunan makanan. Dari hasil penyisiran data pasien oleh petugas Puskesmas didampingi Dinkes Surabaya ke rumah-rumah warga pada Sabtu, 1 Juli 2023, dihimpun sebanyak 71 orang mengalami keracunan,” katanya.

Seluruh korban dilarikan ke Puskemas Tanah Kali Kedinding. Sebanyak 22 pasien dengan gejala ringan dan dibolehkan pulang . Selanjutnya, 23 pasien berobat jalan dengan pemantauan Puskemas.

Lalu, 14 pasien dirawat inap di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya. Kondisi seluruh pasien itu sudah stabil.

“Selain itu, 12 pasien lainnya dirujuk ke rumah sakit dan Puskesmas Ranap (rawat inap) terdekat di sekitar wilayah Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya,” kata Nanik di Surabaya, Sabtu (1/7/2023).

Baca Juga:  Unggah Foto Anies-Cak Imin, Akun IG Kebun Binatang Surabaya Dihack

Dalam penanganannya hingga kini, Nanik mengaku bahwa Puskesmas Tanah Kali Kedinding melakukan pemantauan intensif terhadap pasien yang masih dalam perawatan. Baik di Puskesmas, rumah sakit, maupun rumah pasien. Serta melakukan observasi, apakah ada kasus lanjutan di wilayah tersebut untuk berkoordinasi dengan RT/RW dan kelurahan.

“Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya juga telah mengirimkan sampel makanan yang dicurigai menyebabkan keracunan, untuk dilakukan pemeriksaan Laboratorium berkoordinasi dengan Dinkes Surabaya. Terdapat empat jenis sampel yang dikirim ke laboratorium, yakni sate, gule, krengsengan, dan air,” ungkapnya.

Puskesmas Tanah Kali Kedinding juga membuka Posko penanganan lanjutan di wilayah tersebut untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap warga setempat mulai Minggu, 2 Juli 2023. Bahkan, warga setempat juga mendirikan posko di sekitar wilayah RT 12 pada salah satu rumah warga, yang mulai beroperasi pukul 09.00 WIB.

“Petugas Puskesmas akan terus menyisir kembali, apakah ada yang mempunyai keluhan serupa, sekaligus melakukan pemantauan pengobatan bagi pasien yang rawat jalan (di rumah) sesuai hasil penyisiran pasien pada 1 Juli 2023,” tutur dia.

Baca Juga:  Sadis! Wanita Cantik di Surabaya Tewas Dianiaya Pacarnya yang Merupakan Anak Anggota DPR

Cek Juga

Melon e-Quanik Laku Keras di Area CEF Tamkot Kuningan, Pipin: Minggu Dijual Hanya 1 Rupiah

Melon e-Quanik Laku Keras di Area CEF Tamkot Kuningan, Pipin: Minggu Dijual Hanya 1 Rupiah

SiwinduMedia.com – Hasil budidaya buah melon premium berteknologi Hidroponik ala Jepang mendapat antusias cukup tinggi …