Tips Merawat Kampas Rem Mobil Agar Awet dan Tidak Cepat Tipis
Kampas rem akan habis karena cara kerjanya yang digesekkan ke piringan cakram. Oleh karena itu, cara berkendara sangat memengaruhi usia pakai dari kampas rem. (Foto: moservice.id)

Tips Merawat Kampas Rem Mobil Agar Awet dan Tidak Cepat Tipis

Siwindumedia.com – Kampas rem merupakan komponen yang memiliki usia pakai cukup lama. Kalau awet, kampas rem usia pakainya bisa sampai 50.000 km, tapi kalau cara berkendaranya salah, cuma sampai 20.000 km.

Kampas rem akan habis karena cara kerjanya yang digesekkan ke piringan cakram. Oleh karena itu, cara berkendara sangat memengaruhi usia pakai dari kampas rem.

Kebiasan buruk agar kampas rem tidak cepat tipis sangat harus dipahami. Sebab, rem merupakan komponen terpenting pada mobil yang berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan laju kendaraan.

Apabila tidak dirawat dengan baik, maka akan menimbulkan risiko besar. Perilaku berkendara juga perlu diperhatikan agar membuat kinerja pengereman tetap maksimal. Pasalnya, kondisi kampas rem cepat habis bisa menjadi salah satu penyebab sistem pengereman pada mobil tidak optimal.

Tapi tahukah Anda, ternyata ada cara atau tips agar usia kampas rem mobil lebih awet. Penasaran? Berikut ulasan tipsnya.

1. Dinginkan Mobil Jika Berkendara Jarak Jauh

Dilansir dari fastnlow.net, gesekan antara kampas rem dan piringan cakram saat berkendara mengakibatkan munculnya suhu panas pada area sistem pengereman. Apabila bahan kampas lebih lunak, maka struktur kampas rem akan mudah terkikis karena panas.

Untuk itu, jika Anda memiliki rencana keluar kota, ada baiknya Anda beristirahat pada interval dua hingga tiga jam. Ini dilakukan untuk meredakan suhu panas yang ada di sistem pengereman mobil. Setelah itu, barulah Anda bisa melanjutkan perjalanan.

2. Atur Gaya Mengemudi

Gaya mengemudi Anda sangat berpengaruh terhadap usia kampas rem. Jika Anda lebih sering memiliki gaya mengemudi yang cenderung menggeber mobil dalam kecepatan tinggi, tentu ketika akan berhenti, kerja rem akan lebih berat. Karena dalam kecepatan tinggi, kampas rem harus menekan cakram lebih kencang.

Lain halnya bagi Anda yang terbiasa memiliki gaya mengemudi yang santai. Ini akan berdampak positif pada usia kampas rem. Gaya seperti ini, mayoritas pengemudi cenderung menahan laju mobil di area ramai atau banyak belokan. Sehingga kinerja rem tidak seberat gaya mengemudi terburu-buru atau cepat. Untuk itu, atur gaya mengemudi Anda untuk lebih santai di area ramai atau banyak belokan.

3. Bersihkan Kaliper Rem

Kebersihan area kampas rem juga harus mendapatkan perhatian. Sebab debu yang menempel pada area tersebut bisa menyebabkan kampas rem cepat habis. Khusus pada sistem rem cakram yang tidak mengaplikasikan return spring pada kapiler rem. Jadi, meski pedal gas sudah dilepas, gesekan antara kampas rem dengan piringan cakram tetap terjadi. Umumnya, para pencinta otomotif menyebutkan gesekan ini dengan istilah ‘rem seret’. Kondisi itu akan berimbas pada percepatan keausan kampas rem.

Solusinya adalah lakukan secara rutin membersihkan sistem rem mobil Anda. Caranya cukup mudah, bisa dilakukan sendiri di rumah. Bersihkan dengan sikat kering dan lap. Lebih baik lagi jika disemprot dengan angin tekanan yang tinggi agar debu di area sistem pengereman hilang.

4. Hindari Rem Mendadak

Risiko melakukan pengereman keras dan mendadak adalah tekanan dan sobekan pada bantalan rem. Sebaiknya saat Anda akan mengerem, biarkan mobil meluncur sebentar, kurangi kecepatan, lalu tekan pedal rem secara halus dan perlahan. Gunakan teknik pivot untuk menekan rem dengan mulus dan konsisten.

5. Optimalkan Engine Brake

Penggunaan engine brake dengan baik saat melakukan mengerem, sangat membantu proses pengereman lebih lembut. Caranya adalah dengan menginjak pedal rem dan kecepatan kendaraan turun, lakukan juga penurunan persneling gigi ke yang lebih rendah. Adanya engine brake juga sekaligus mengurangi beban kerja rem dalam menghentikan kendaraan. Teknik pengereman dengan engine brake sangat direkomendasikan ketika Anda melakukan pengereman di medan turunan. Engine brake membantu Anda lebih menghemat kanvas rem.

 

Cek Juga

Bukan Keluaran Baru, Ini Dia Mobil Ferrari dengan Harga Jual Termahal

Bukan Keluaran Baru, Ini Dia Mobil Ferrari dengan Harga Jual Termahal

SiwinduMedia.com – Siapa yang tidak tahu Ferrari? Pabrikan otomotif dengan ikon kuda jingkrak asal Italia …