Menpora Dito Ariotedjo Buka Potradnas ke-9 2023 di Open Space Gallery Linggarjati, Ini 5 Olahraga Tradisional yang Dimainkan
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo membuka Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (POTRADNAS) Ke-9 Tahun 2023, di Open Space Gallery Linggarjati, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (13/6/2023). (Foto: Siwindumedia.com)

Menpora Dito Ariotedjo Buka Potradnas ke-9 2023 di Open Space Gallery Linggarjati, Ini 5 Olahraga Tradisional yang Dimainkan

Siwindumedia.com – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo membuka Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (POTRADNAS) Ke-9 Tahun 2023, di Open Space Gallery Linggarjati, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (13/6/2023) pagi.

Tema yang diusung dalam POTRADNAS ke-9 2023 adalah “Olahraga Tradisional: Lestari dan Bugarkan Indonesia.”

Turut hadir pula, Anggota Komisi II DPR RI Agung Widyantoro, yang juga sebagai Ketua Persatuan Pelestarian Olahraga Tradisional (PORTINA) Pusat, dan dari Kemenpora ada Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Stafsus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga, Ardima Rama Putra, Stafsus Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional, Alia Noorayu Laksono, serta Forkopimda Kabupaten Kuningan.

Pemilihan Open Space Gallery Linggarjati, Kabupaten Kuningan, sebagai lokasi POTRADNAS ke-9 2023 memiliki alasan historis. Linggarjati merupakan wilayah yang bersejarah dalam perjanjian antara Indonesia dan Belanda pada tahun 1949. Keputusan untuk menggelar acara ini di Linggarjati diharapkan dapat memperkuat kesadaran akan sejarah serta menginspirasi generasi muda tentang pentingnya menjaga dan menghargai warisan sejarah Indonesia.

Dalam sambutannya, Menpora Dito merasa senang, karena ditengah gempuran era globalisasi masih banyak anak muda yang berolahraga dengan ragam jenis tradisionalnya. Apalagi acara ini banyak melibatkan anak muda.

Baca Juga:  Sambut 17 Agustus, Warga Kaliwon Desa Cilaja Penuhi Jalan Kampung Makan Bersama

“Ini keren ya, ditengah era globalisasi yang banyak berkutat pada digital seperti e-sport dan sejenisnya, ini masih sangat banyak anak muda yang menggemari olahraga dari tradisional,” kata Dito.

Ia mengatakan pemerintah terus berkomitmen untuk melestarikan tradisi permainan tradisional yang sudah turun menurun. Diantaranya dengan mengembangkannya menjadi olahraga tradisional sehingga dapat dimainkan oleh generasi saat ini.

“Olahraga tradisional bisa sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kebugaran jasmani, sekaligus diharapkan pada suatu saat dari olahraga tradisional bisa menjadi prestasi,” tambahnya.

“Ayo kita jadikan tradisi menjadi prestasi. Sebagai contoh Pencak Silat dulunya juga merupakan olahraga tradisional sebagai warisan leluhur, pada akhirnya seperti pada SEA Games Tahun 2023 ini menyumbang 9 emas dan menjadi juara umum di Asia Tenggara. Dan ini akan kita dorong terus bisa masuk ke Olimpiade,” jelasnya.

Sementara itu, bertindak sebagai tuan rumah, Bupati Kuningan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Kuningan sebagai tuan rumah POTRADNAS ke-9 Tahun 2023.

Baca Juga:  Kampanye di Kuningan, Caleg RI dari PAN Dipo Nurhadi Ilham Ajak Ratusan Ibu Bersenam Ria

Bupati juga mengungkapkan kegembiraannya karena acara ini merupakan agenda rutin Kemenpora yang diselenggarakan setiap dua tahun sebagai upaya mempromosikan olahraga tradisional.

“Olahraga tradisional memiliki daya tarik yang kuat bagi masyarakat dari segala usia, seperti halnya olahraga sepak bola dan lainnya. Sejak dahulu, olahraga tradisional telah menjadi kesenangan anak-anak sebagai bentuk permainan yang menyenangkan. Permainan ini dengan cepat menyebar dari desa ke desa dan bahkan hingga ke kota-kota besar” Ujar Acep.

“Dalam acara ini, peserta akan berkompetisi dalam lima jenis olahraga tradisional, mencoba meraih prestasi dan mempertahankan nilai-nilai kebudayaan Indonesia” Sambung Acep.

Bupati juga menyadari bahwa di era teknologi yang semakin maju, warisan budaya Indonesia dapat terancam. Oleh karena itu, POTRADNAS IX Tahun 2023 dapat menjadi sarana yang tepat bagi semua pihak untuk mengenang dan memasyarakatkan olahraga tradisional sebagai upaya melindungi kebudayaan Indonesia dari dampak modernisasi.

Selanjutnya Bupati Acep mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh peserta POTRADNAS ke-9 Tahun 2023 dan memberikan apresiasi kepada wasit dan juri yang bertugas. Bupati menekankan bahwa dalam setiap pertandingan, yang terpenting adalah semangat menjaga sportivitas. Kemenangan dan kekalahan adalah hal yang biasa, namun yang harus diutamakan adalah silaturahmi di antara semua peserta.

Baca Juga:  Dugaan Pelanggaran Pemilu Terkesan Diabaikan, Nana Barak : Demokrasi Gagal Dikawal

Sebagai penutup, Bupati Kuningan menyampaikan permohonan maaf jika ada kekurangan dalam penyambutan dan pelayanan kepada semua peserta. Ia berharap acara ini dapat berjalan lancar dan menjadi tonggak penting dalam mempromosikan dan melestarikan olahraga tradisional Indonesia.

POTRADNAS 2023 ke-9 ini sendiri dilaksanakan mulai dari 13 sampai 15 Juni 2023 yang melibatkan kawula muda berusia 15 hingga 22 tahun dari setiap provinsi di Indonesia.

Masing-masing Provinsi diwakili oleh 20 peserta. Ajang ini akan mempertandingkan lima jenis olahraga tradisional, yaitu hadang, egrang, sumpitan, terompah panjang, dan gasing. Adapun jumlah peserta pada gelaran POTRADNAS tahun ini sebanyak 26 Kontingen yang berasal dari 18 provinsi dan 8 Kabupaten/Kota seluruh indonesia.

Cek Juga

35 Bangunan Dilaporkan Rusak Akibat 3 Kali Gempa Bumi Guncang Kuningan

35 Bangunan Dilaporkan Rusak Akibat 3 Kali Gempa Bumi Guncang Kuningan

SiwinduMedia.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, merilis dampak kerusakan pasca …