Wisata di J&J, Bisa Dijadikan Sarana Belajar Sambil Bermain

SiwinduMedia.com – Nama J&J buat masyarakat Kuningan atau wilayah tiga Cirebon sudah tidak asing lagi untuk didengar. Untuk nama J&J nya sendiri, mungkin masyarakat belum ada yang tahu apa.

Nama J&J itu di ambil dari nama kedua putra pemilik Objek Wisata ini, yaitu Jonathan & Joshwa. Objek wisata edukasi ini berlokasi di jalan raya Bojong Linggarjati, di buka sekitar tahun 2016 yang lalu.
Pamornya hingga sekarang masih terlihat, terbukti setiap hari nya selalu ada kunjungan dari rombongan anak-anak sekolah.

Rabu siang (7/6/2023), kepada SiwinduMedia.com, Jonathan, putra dari pemilik J&J bercerita mengenai usaha orang tua nya ini.

“Awal mula mau membuka rumah makan saja, tetapi setelah di pikir-pikir kurang menjanjikan, perlu ada semacam daya tarik supaya orang mau berkunjung ke tempat kita,” ucap Jo (nama panggilan, red)” ujarnya.

Akhirnya dipilihlah untuk membuka kolam renang dengan menambahkan koleksi hewan milik orang tua nya, karena memang hobi memelihara hewan.

Jo menjelaskan, dulu koleksi satwa yang ada di sekitar kolam renang hanya beberapa jenis saja. Ternyata respon dari masyarakat sangat bagus, seiring perjalanan waktu koleksi satwa yang ada sekarang bertambah banyak.

Dalam area kolam renang ada fasilitas saung-saung, terapi ikan, koleksi berbagai jenis satwa (rusa tutul, reptil, burung, buaya, ikan hias, dan lain lain) dan spot foto. Fasilitas ini semua gratis, terkecuali hasil foto langsung jadi itu harus bayar.

Jo melanjutkan, masih dalam area kolam renang ada wahana berbayar yaitu berkuda dengan tarif Rp. 10 ribu untuk dua kali putaran, sewa ban dan papan seluncur Rp. 5 ribu silahkan sepuasnya, dan perahu mini 10 ribu untuk satu jam.

Untuk semua wahana bermain anak ada mandi bola, komedi putar, sama kereta itu tarif nya Rp. 5 ribu. Dari sisi fasilitas, kolam renang yang ada di J&J, lebih banyak buat anak- anak dilihat dari banyaknya kolam yang dangkal.

Saat ini J&J sudah banyak melakukan pengembangan-pengembangan wahana bermain. Secara bertahap wahana satu persatu dibangun, seperti wahana edukasi dirgantara misalnya.

“Tahun 2018 didatangkan dari pondok cabe, pesawat Fokker 100 yang habis masa jam terbangnya tahun 2014. Di bawa ke Kuningan dengan kontainer setelah terlebih dahulu di potong menjadi empat bagian. Pesawat utuh full interior, hanya tanpa mesin saja. Di area edukasi dirgantara ini ada juga helikopter sama taman kelinci. Disini anak-anak di ajarkan atau melihat demo peragaan keselamatan penerbangan,” papar Jo.

“Untuk memberikan pelayanan kepada para pengunjung yang hendak makan, di tengah-tengah area edukasi dirgantara dan agro wisata. Ada rumah makan dengan konsep etnik rumah joglo, yang menyajikan masakan rumahan khas Sunda. Pengunjung yang sedang ada di area kolam renang bisa memesan makanan di dapur J&J, dan makanan nya nanti di antar kan ke tempat pengunjung,” imbuhnya.

Termasuk di dalam area kolam renang juga, lanjut Jo, ada beberapa kantin dan stand yang menjual makanan dan perlengkapan renang, serta berbagai merchandise yang dijajakan. J&J juga memfasilitasi para UMKM untuk menitipkan produknya, tentu dengan proses seleksi yang ketat.

Untuk area agro wisata, anak-anak diajarkan memahami jerih payah petani, praktek pengenalan tanaman strawberry. Menanam sayur biasanya daun bawang, cabai, kacang panjang, dan tomat. Bisa ikut panen tergantung mana yg lagi berbuah. Dengan uang Rp6, ribu anak sekolah sudah bisa masuk ke area agro wisata ini.

Dengan memberdayakan 50 orang karyawan dari warga setempat (Bojong dan Bandorasa wetan), J&J buka setiap hari dari pukul 08.00 – 17.00 WIB.
Anak usia satu tahun ke atas sudah di kenakan tarif normal. Area parkir yang cukup luas, memudahkan pengunjung ketika hendak memarkirkan kendaraannya.

“Setiap hari ada promo khusus pelajar, untuk informasi silahkan cek di ig kita @rumahmakanjnj. Promo pelajar berlaku untuk rombongan ya, yaitu minimum 20 orang siswa di tambah sama pendamping. Setiap pengunjung yang masuk objek wisata J&J, sudah di jamin asuransi kecelakaan diri jasa raharja putra, kami akan bertanggung jawab jika terjadi kecelakan saat rekreasi,” pungkas Jo.