Kenaikan Harga Bawang Merah dan Putih Turut Dorong Kenaikan Inflasi pada Bulan Mei 2023, Inilah penyebabnya
Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa mengatakan bahwa harga kedua komoditas itu naik karena pasokan di pasar tradisional yang menipis. (Foto: merdeka.com)

Kenaikan Harga Bawang Merah dan Putih Turut Dorong Kenaikan Inflasi pada Bulan Mei 2023, Inilah penyebabnya

Siwindumedia.com – Kenaikan harga pada jenis kebutuhan bawang putih dan bawang merah turut mendorong kenaikan inflasi pada Mei 2023. Badan Pusat Statistik (bps) mencatat, inflasi Mei secara bulanan sebesar 0,09 persen month to month (mtm).

“Pada Mei 2023 terjadi inflasi 0,09 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 114,74 pada April menjadi 114,84 pada Mei 2023,” kata Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa.

Pudji menjelaskan, secara bulanan inflasi terbesar disumbangkan oleh bawang merah dengan andil 0,03 persen, daging ayam ras 0,03 persen, ikan segar 0,02 persen. Kemudian telur ayam ras 0,02 persen, rokok kretek filter 0,02 persen, dan bawang putih 0,02 persen.

Pudji mengungkapkan bahwa harga kedua komoditas itu naik karena pasokan di pasar tradisional yang menipis.

Ia menjelaskan saat ini pasokan dari produsen atau petani masih minim dan membuat kebutuhan masyarakat belum terpenuhi. “Produksi belum banyak, jadi suplai dari produsen membuat kebutuhan belum mencukupi,” kata dia dalam konferensi pers, Senin (5/6/2023).

Lanjut ia mengungkapkan, pasokan di pasar saat ini belum seperti pada panen raya. Pudji menambahkan untuk bawang putih kenaikan harga ini terjadi karena pasokan dari impor belum sepenuhnya masuk ke Indonesia. “Pasokan di pasar terbatas, ini mengakibatkan harga lebih mahal,” ujarnya.

Selain itu kata Pudji, pasokan bawang merah yang masuk juga belum sebanyak saat panen raya. Sedangkan pada komoditas bawang putih, kenaikan harga disebabkan adanya kendala impor.

“Untuk bawang putih banyak dari impor, ini ditengarai karena impor bawang putih belum masuk ke Indonesia secara utuh. Sehingga pasokan bawang putih di pasar pasar tradisional masih sangat terbatas, tentunya mengakibatkan harga lebih mahal atau tinggi,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengungkapkan pemerintah telah mengeluarkan izin impor bawang putih sebanyak 176.000 ton. Realisasi impor yang sudah masuk sebanyak 137.000 ton dari China.

“Persetujuan impor dari Menteri Perdagangan sudah keluar 176.000 ton, realisasinya 137.000 ton. Yang dikerjakan hari ini iya dari China (impor bawang putih),” katanya.

Cek Juga

Mencicipi Melon di Pendopo Smart Green House, Bey: Kuningan Bisa Menjadi Penghasil Melon Premium

Mencicipi Melon di Pendopo Smart Green House, Bey: Kuningan Bisa Menjadi Penghasil Melon Premium

SiwinduMedia.com – Pendopo Smart Green house by e-QuaNik Agri Nusantara, menjadi salah satu agenda dari …