Heboh Guru Muda di Pangandaran Mundur jadi ASN Karena Mendapat Pungli, Ini Respon Ridwan Kamil
Viral Guru Muda Laporkan Dugaan Pungli di Kabupaten Pangandaran, Diancam hingga Berujung Pengunduran Diri. (Foto: Instagram @husein_ar).

Heboh Guru Muda di Pangandaran Mundur jadi ASN Karena Mendapat Pungli, Ini Respon Ridwan Kamil

Siwindumedia.com – Seorang guru Aparatur Sipil Negara (ASN) muda di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menjadi viral setelah mengunggah curahan hatinya di media sosial. Ia mengungkapkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) di lingkungan Pemkab Pangandaran dan mengaku mendapat ancaman setelah melaporkannya.

Guru bernama Husein Ali Rafsanjani itu mengungkapkan kejadian yang dialaminya di akun media sosial miliknya yaitu @Instagram @husein_ar dan akun TikTok @husein_ar.

Kalau bukan karena pernah jadi PNS di Kabupaten Pangandaran, saya gak akan pernah tahu. Karna setelah saya melaporkan mereka dengan bukti valid, jawaban mereka adalah mengancam pemecatan kepada pelapor, bukan menjawab laporan sang pelapor,” tulisnya dalam video tersebut.

Husein bercerita kejadian itu berawal saat dirinya mendapat surat tugas sebagai ASN di Pangandaran pada 2020. Saat itu dia harus mengikuti latihan dasar (Latsar) di Bandung.

Namun, Husein dimintai uang transportasi. Dia mengaku jengkel karena seharusnya uang tersebut sudah dibiayai negara. Tak punya pilihan, dia pun akhirnya tetap membayar.

Baca Juga:  Sambangi Lembaga Pendidikan, PPK Luragung Sisir Pemilih Pemula

“Tiba tiba H-7, kita disuruh bayar uang transport. Yang bikin jengkelnya tuh ikut enggak ikut sama rombongan, kalau saya kan naik motor dari Pangandaran ke Bandung, harus tetap bayar,” kata Husein dalam unggahan video di Instagram, Selasa (9/5/2023).

Tak sampai di situ, Husein juga diminta uang lagi saat Latsar. Dia ditagih Rp350 ribu. Padahal, saat itu dia benar-benar tak punya uang.

Apalagi, kata Husein, gaji dia selama tiga bulan belum dibayar. Uang di rekening dia pun tak sampai Rp500 ribu.

“Sampai yang nagih gitu. Saya bilang ‘saya enggak ada uang banget.’ Saya kasih screenshot rekening saya, enggak ada, di Rp500 ribu aja enggak ada di rekening waktu itu,” ujarnya.

Akhirnya, Husein memutuskan untuk melaporkan pungli itu di lapor.go.id. Dia juga mencantumkan bukti-bukti pungli tersebut.

“Dengan kata-kata yang baik, dengan kata-kata yang saya pikirkan bersama teman-teman saya,” lanjutnya.

Tak lama setelah itu, tiba-tiba ada yang mencari pelapor. Husein menyebut banyak orang yang jadi tertuduh. Oleh sebab itu, dia pun mengaku bahwa dirinya yang melaporkan pungli tersebut.

Baca Juga:  Tanggapi Masalah Kohe di Wilayah Cigugur, Pemda Kuningan Gandeng TNGC Bangun IPAL

“Saya enggak mau ngerugiin orang, saya ngaku aja bahwa itu saya yang lapor. Dari situ ditelepon untuk menghadap ke kantor BKPSDM (Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia) Pangandaran di Jalan Parigi,” ujarnya.

Husein lalu mendatangi BKPSDM. Di sana dia disidang oleh belasan orang. Husein mengaku dicecar oleh orang-orang tersebut. Dia ditanya alasan mengapa melakukan pelaporan.

Husein juga mengaku mendapatkan ancaman atas pengungkapan dugaan pungli tersebut. Selain itu, dia mendapatkan hasil tes yang dianggap tidak sehat rohani. Dengan rasa kecewa Husein juga menceritakan jika ia lebih dihargai di kota kelahirannya, Bandung.

“Sebagai CPNS yang tergolong muda saya merasa terus diancam sampai-sampai saya dianggap ‘tidak sehat rohani’. Padahal, di kota kelahiran saya di Bandung, saya cukup banyak mendapat compliment atas kinerja saya,” jelasnya.

Sementara itu, kabar viralnya guru ASN di Kabupaten Pangandaran bernama Husein Ali Rafsanjani yang mengundurkan diri, karena mengaku mendapat pungutan liar (pungli) sampai juga ke telinga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Baca Juga:  Catat Nih Waktunya! Pekan Depan Ada Bursa Kerja untuk Kebutuhan 30 Perusahaan Ternama

Ridwan Kamil berencana menemui Husein Ali untuk mendengarkan penjelasan lebih lengkap terkait dugaan adanya pungli ketika mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil 2021.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku telah menerima klarifikasi dari pihak Pemkab Pangandaran mengenai dugaan adanya pungli seperti yang disebutkan Husein Ali.

Cek Juga

16 Pengacara Siap Kawal PKL Siliwangi, Dadan: Kami Akan Surati Presiden Jokowi

16 Pengacara Siap Kawal PKL Siliwangi, Dadan: Kami Akan Surati Presiden Jokowi

SiwinduMedia.com – Sebanyak 16 pengacara yang tergabung dalam tim advokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan …