Mahar Pencalegan di Parpol Bukan Lagi Rahasia, Dr Kana: Bisa Meredupkan Pesona Politik
Foto ilustrasi: pontas.id

Mahar Pencalegan di Parpol Bukan Lagi Rahasia, Dr Kana: Bisa Meredupkan Pesona Politik

SiwinduMedia.com – Beredarnya mahar pencalegan di sebuah parpol sebagaimana yang telah viral di media, bukan lagi informasi rahasia. Sebab kondisi tersebut dianggap sudah lumrah dalam menghadapi pesta demokrasi.

Hal ini disampaikan pengamat politik, Dr Mas Kana Kurniawan MAHk. Ia mengaku tidak kaget jika ada isu mahar politik untuk pencalegan, karena bisa saja mahar tersebut untuk biaya politik yang saat ini semakin tinggi.

“Beredarnya mahar Pencalegan sebenarnya itu sudah menjadi rahasia umum. Sepertinya sudah lumrah, Parpol meminta tarif yang di luar batas kewajaran. Kenapa, biasanya alasan biaya politik mahal atau bahasa lainnya infak politik,” kata Kana, Rabu (10/5/2023).

Meski demikian, menurut aktivis pemuda asal Ciawigebang Kabupaten Kuningan ini, adanya permintaan mahar kepada Bakal Caleg sebagaimana yang saat ini ramai diperbincangkan, justru akan meredupkan pesona politik di Indonesia. Parahnya lagi, bisa-bisa malah meredupkan Parpol itu sendiri.

“Demokrasi liberal yang mengidap orpol-orpol (Organisasi Politik) yang serba dilihat materi, sebetulnya akan secara perlahan meredupkan pesona politik itu sendiri. Bahkan masa depan orpol itu sendiri. Cirinya ya adanya mahar politik,” tutur Kana.

Baca Juga:  Diminta Uang Mahar 500 Juta Sebagai Syarat Bacaleg, Wakil Ketua Demokrat Jabar Mundur

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada Agustus 2021, lanjut Kana, indeks kepercayaan anak muda terhadap partai politik (parpol) hanya sebesar 32,67 persen. Diantaranya karena orpol belum bebas dari masalah politik uang.

“Menurut saya ini warning, lampu kuning bagi orpol-orpol yang melihat caleg dari segi materi atau uang, bukan dari kapasitas atau kualitas,” sebutnya.

Untuk Orpol atau Parpol-Parpol di Kabupaten Kuningan, Kana yang merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda PUI ini menyarankan, agar Bakal Caleg baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun pusat, dapat dapat membangun integritas sejak penetapan Bakal Calon oleh Parpol masing-masing.

“Bangun integritas sejak penetapan Bacaleg. Sampaikan visi misi memajukan Kuningan sesuai kultur dan budaya Kuningan. Tidak manis saat akan Pemilu, setelah menang, rakyat dilupakan,” tandas Kana mengingatkan.

“Boleh melupakan mantan, tapi jangan melupakan rakyat,” tambah Kana dengan canda bermakna sindiran.

Diluar itu, Rabu ini KPU akan menerima pendaftaran 50 Bakal Caleg dari Partai Nasdem. Dari jadwal yang disampaikan kepada SiwinduMedia.com, Partai Nasdem akan berangkat ke KPU pada Rabu sore nanti, sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Juga:  Diminta Uang Mahar 500 Juta Sebagai Syarat Bacaleg, Wakil Ketua Demokrat Jabar Mundur

Namun informasi terbaru, jadwal pendaftaran Bacaleg Nasdem ke KPU berubah, menjadi Kamis esok dengan jam yang sama.

Informasi berikutnya, PDI Perjuangan dipastikan akan mendaftarkan para Bakal Calegnya ke KPU Kamis besok (11/5/2023). Disusul PKB, PAN dan PSI keesokan harinya, Jumat (12/5/2023).

Kemudian, PPP akan memboyong 50 Bakal Calegnya daftar ke KPU di hari terakhir masa pendaftaran, Minggu sore (14/5/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.

Di hari terakhir ini, kemungkinan menjadi hari paling sibuk bagi KPU, karena akan banyak Parpol yang datang dengan tujuan yang sama, pendaftaran / pengajuan Bakal Caleg Kuningan Periode 2024-2029.

Cek Juga

35 Bangunan Dilaporkan Rusak Akibat 3 Kali Gempa Bumi Guncang Kuningan

35 Bangunan Dilaporkan Rusak Akibat 3 Kali Gempa Bumi Guncang Kuningan

SiwinduMedia.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, merilis dampak kerusakan pasca …