Sejumlah Kera Ekor Panjang Sering Berkeliaran, Warga Desa Balong Ketakutan
Sejumlah Kera Ekor Panjang Sering Berkeliaran, Warga Desa Balong Ketakutan. (Foto: Ist)

Sejumlah Kera Ekor Panjang Sering Berkeliaran, Warga Desa Balong Ketakutan

SiwinduMedia.com – Warga RT 01 RW 02 Blok Kaliwon, Desa Balong, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan, beberapa hari ini merasa terganggu dengan berkeliarannya sejumlah Kera ekor panjang di sekitaran rumah.

Menurut keterangan salah seorang warga, Herawati (41), Kera ekor panjang sering terlihat pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB, dan siang hari sekitar pukul 14.00 WIB.

“Saya sedang membersihkan rumah, melihat ada Kera ekornya panjang berkeliaran di depan rumah,” katanya, Sabtu (29/4/2022).

Berdasarkan keterangan Kepala Dusun Kaliwon, Tedi (40), mengatakan, memang beberapa Kera ekor panjang tersebut belakangan ini sering terlihat di pemukiman warga. Namun menurutnya, Kera-Kera liar itu tidak pernah mengganggu atau merusak fasilitas umum.

Kera tersebut diketahui sudah 2 tahun lebih berkeliaran. Namun karena warga merasa takut dan Kera itu cukup membahayakan, sehingga warga pun melaporkannya ke Kantor UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan untuk meminta pertolongan.

Setelah pencarian sekitar 1 jam 15 menit, tim Damkar Kuningan yang turun ke lokasi, tidak menemukan keberadaan Kera-Kera liar tersebut. Diperkirakan hewan berekor panjang ini melarikan diri ke arah perkebunan.

Baca Juga:  111 Hari Perjalanan Wakaf, e-QuaNik Agri Nusantara : Demi Masyarakat Kuningan

Menurut Kepala UPT Damkar Sat Pol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti, Kera Ekor panjang / Kera liar ini disebut juga Macaca Fascicularis. Ia mengatakan keberadaan Kera-Kera liar itu memang meresahkan warga sekitar.

“Kami menerima laporan dari warga Desa Balong, dan langsung ke lokasi untuk melakukan pencarian Kera-Kera liar ini. Setelah pencarian sekitar 1 jam 15 menit, Kera tidak ditemukan, diperkirakan melarikan diri ke arah perkebunan,” jelas Khadafi.

Khadafi mengingatkan, apabila keberadaan Kera-Kera tersebut dibiarkan atau tidak segera dievakuasi, dikhawatirkan akan mengganggu aktifitas warga masyarakat setempat.

“Apabila masyarakat melihat atau menemukan Kera di pemukiman warga, jangan dikasih makan. Lakukan pengusiran dengan menggunakan kentongan, bunyi-bunyian dan lain-lain,” saran Khadafi.

Cek Juga

Melon e-Quanik Laku Keras di Area CEF Tamkot Kuningan, Pipin: Minggu Dijual Hanya 1 Rupiah

Melon e-Quanik Laku Keras di Area CEF Tamkot Kuningan, Pipin: Minggu Dijual Hanya 1 Rupiah

SiwinduMedia.com – Hasil budidaya buah melon premium berteknologi Hidroponik ala Jepang mendapat antusias cukup tinggi …