Oleh-oleh Lebaran, Pengusaha "Peuyeum Kuningan" Kebanjiran Pesanan via Online
Pengusaha tape ketan di Kuningan kebanjiran orderan via online/Foto: Iwan Setiawan/Siwindumedia.com

Oleh-oleh Lebaran, Pengusaha “Peuyeum Kuningan” Kebanjiran Pesanan via Online

SiwinduMedia.com – Momen Lebaran atau hari libur masih beberapa hari lagi. Namun makanan khas Kuningan masih banyak diserbu masyarakat sebagai oleh-oleh. Mulai dari peuyeum ketan, minuman jeruk nipis peras (Jeniper), jenisa, opak bakar, rengginang, gadung, gemblong pedas.

Salah satu pelaku usaha Kufood Factory produk Tape Ketan Ciremai (Peuyeum Ketan) Desa Tarikolot, Kecamatan Cibeureum,  Kabupaten Kuningan, Farid, mengatakan kepada SiwinduMedia.com, dirinya merasa kelabakan menghadapi pesanan masyarakat.

“Antusias masyarakat terhadap tape ketan masih tinggi mulai dari via online atau offline. Kalau offline kita dalam Sehari sekitar 30-90 ember. Berarti 18 kali lipat lebih tinggi dari hari biasanya,” katanya, Rabu (26/4/2023).

Ia melanjutkan, Kebanyakan para pembeli biasanya membeli isi 100 bungkus, 50 bungkus,dan 30 bungkus, itu pun langsung ke pabrik pembuatan. Sedangkan untuk toko yang bekerjasama, khususnya oleh-oleh khas kuningan, sama untuk peminatnya.

“Untuk pembeli offline kita juga menyediakan jasa COD ke rumah khusus untuk Kuningan, sedangkan untuk online bisa melalui link pembelian linktr.ee/kufoodfactory itu pun harga sudah tercantum di link pembelian,” pungkasnya.

Baca Juga:  Bandung Lautan Api! Demi Cinta Tanah Air, 200.000 Penduduk Bandung Bakar Rumahnya Sendiri

Sementara itu, tampak para pemudik mampir ke toko oleh-oleh untuk membeli makanan khas Kuningan. Mereka mengaku kurang lengkap saat balik ke kota, tanpa membawa oleh-oleh dari Kuningan.

“Biasanya kita beli peuyeum (tape ketan, red), atau ketempling, wajit dan makanan dari Kuningan yang lainnya. Kita bawa oleh-oleh untuk di Jakarta. Ya kita makan juga di jalan kalau lagi macet parah,” kata Yayan (32), pemudik yang hendak balik ke Jakarta setelah berlebaran di Kadugede Kuningan.

Cek Juga

Melon e-Quanik Laku Keras di Area CEF Tamkot Kuningan, Pipin: Minggu Dijual Hanya 1 Rupiah

Melon e-Quanik Laku Keras di Area CEF Tamkot Kuningan, Pipin: Minggu Dijual Hanya 1 Rupiah

SiwinduMedia.com – Hasil budidaya buah melon premium berteknologi Hidroponik ala Jepang mendapat antusias cukup tinggi …