Diskusi Publik, Usut Langkah Awal Kontribusi Mahasiswa untuk Daerah
Suasana diskusi publik diskusi publik IPPMK yang dilaksanakan setelah pelantikan pengurus di GOW Kuningan, pada hari Rabu 25/4/2023. (Foto: Alviani Nurulloh)

Diskusi Publik, Usut Langkah Awal Kontribusi Mahasiswa untuk Daerah

Siwindumedia.com – Dalam rangka mengawali kepengurusan baru, Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kuningan (IPPMK) Jadetabek mengadakan ruang diskusi. Dikenal dengan istilah diskusi publik, kegiatan ini dilaksanakan setelah pelantikan pengurus di GOW Kuningan, pada hari Rabu (25/4/2023).

Mengusung tema “Indonesia Emas 2045: Reposisi Peran Pemuda dalam Pembangunan Daerah”, Wakil Bupati Kuningan, Ridho memaparkan langkah pertama dan utama dalam upaya kontribusi mahasiswa terhadap daerah adalah lulus kuliah dahulu.

“Hal pertama dan yang paling utama diantara bentuk kontribusi mahasiswa terhadap daerah asalnya adalah dengan lulus kuliah. Kuningan butuh anak muda yang pintar, punya gagasan dan jaringan kuat untuk kemudian mengawal berbagai permasalahan daerah seperti stunting yang menghambat regenerasi,” paparnya.

Selain itu, menerapkan ilmu atau sistem yang dipelajari di kota-kota besar juga menjadi salah satu bentuk kontribusi mahasiswa perantauan terhadap Kuningan.

“Kita perlu mencontoh dari kota-kota besar seperti Jakarta dan Bekasi misalnya dari segi program yang mereka laksanakan, untuk kemudian diterapkan di Kuningan sesuai potensi yang tersedia,” sambungnya.

Baca Juga:  Sampaikan LKPJ TA 2022, Bupati Acep Akui Pengelolaan APBD Belum Optimal

Selaras dengan hal tersebut, peran Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kuningan (IPPMK) Jadetabek sebagai salah satu organisasi primordial yang berupaya memberikan dampak riil bagi Kuningan menjadi bahasan dalam diskusi ini. Yanuar, selaku Wakil Ketua DPR RI Komisi II menyinggung perihal gagasan yang perlu diangkat mahasiswa sebagai ikon daerah.

“Bagi teman-teman, memberi dampak riil juga menjadi PR. Jika ingin Kuningan yang lebih maju, tentunya perlu memikirkan satu gagasan besar yang menjadi ikon kota Kuningan. Seperti halnya kota pertanian yakni Subang, kota pendidikan yakni Yogyakarta, dan lainnya. Hal tersebut dikarenakan kota yang maju adalah yang memiliki ikon atau ciri khas,” jelasnya.

Cek Juga

Rakyat Palestina Terus Dianiaya, Pontren Al-Multazam Kirim Do'a

Rakyat Palestina Terus Dianiaya, Pontren Al-Multazam Kirim Do’a

SiwinduMedia.com – Pondok Pesantren (Pontren) Terpadu Al-Multazam Kuningan, mengelar Aksi Solidaritas Pesantren untuk Palestina, Jumat …