Bacaan Doa Ziarah Kubur untuk Lebaran 2023, Lengkap dengan Adab-adabnya
Foto ilustrasi saat melakukan ziarah pada momen lebara (Foto: cnnindonesia.com)

Bacaan Doa Ziarah Kubur untuk Lebaran 2023, Lengkap dengan Adab-adabnya

Siwindumedia.com – Kegiatan ziarah biasanya kerap dilakukan masyarakat Indonesia pada dua momen yaitu pada awal dan akhir bulan Ramadhan. Ziarah biasa diisi dengan mengunjungi makam orang tercinta untuk mengirimkan berbagai doa kepada almarhum.

Dikutip dari situs Balitbang Kemenag, ada sejumlah manfaat yang bisa didapatkan seseorang ketika berziarah, salah satunya yaitu sebagai pengingat seseorang kepada kematian sehingga meningkatkan iman dan takwa.

Namun, perlu untuk diingat bahwa ziarah bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Bulan Ramadhan sendiri merupakan salah satu waktu terbaik untuk berziarah. Itulah sebabnya berziarah saat Ramadhan sudah menjadi tradisi di Indonesia. Meskipun demikian, ziarah sebenarnya dapat dilakukan kapan saja selama niat dan caranya benar.

Doa Ziarah

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Bacaan latin 

Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì. Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.

Terjemahan

Baca Juga:  Meskipun Hujan, Jamaah Muhammadiyah tetap Lakukan Shalat Id di Kawasan Pacuan Kuda Pulomas

“Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya”.

Adab dalam berziarah

Ketika hendak berziarah atau mengunjungi makam keluarga, tentunya ada adab yang harus kita lakukan ketika berziarah.

Ziarah sama saja seperti bertamu, dimana tamu seharusnya memiliki adab, jangan sampai membuat pemilik rumah merasa terganggu.

Apalagi kuburan adalah tempat peristirahatan manusia yang telah wafat, kita juga harus menghormatinya. Berikut adalah adab dalam ziarah kubur.

1. Berwudu Sebelum Ziarah

Sama seperti hendak beribadah, berziarah juga harus berwudhu terlebih dahulu sebelum kita masuk ke pemakaman.

Hal tersebut dikarenakan saat berziarah kita akan membaca Al-Quran, dan membacakan doa-doa untuk kerabat yang sudah meninggal.

Dalam membaca doa dan Al-Quran tentunya diharuskan untuk berwudu agar tubuh kita jauh dari hadas besar dan hadas kecil untuk menjaga kesucian. Kesucian adalah hal yang utama yang kita terapkan sebelum melakukan hal-hal yang menjurus pada keagamaan.

Baca Juga:  Bupati dan Wakil Bupati Kuningan Melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 H Bersama di Masjid Syiarul Islam

2. Mengucapkan Salam

Pemakaman juga merupakan tempat tinggal bagi mereka yang sudah wafat. Setiap pemakaman juga pastinya dijaga oleh para malaikat.

Kita sebagai makhluk yang beragama, tentunya harus memiliki adab jika hendak memasuki tempat tinggal orang lain, termasuk pemakaman. Untuk itu, kita harus mengucapkan salam kepada penghuni makam.

Ucapan salam untuk ziarah kubur berbunyi seperti:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.

Artinya:

“Assalamualaikum, wahai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya Allah akan menyusul kalian.”

3. Menghadap Kiblat

Tujuan saat berziarah ke makam keluarga adalah untuk mendoakan mereka agar diterima di sisi Allah dan dilebarkan ruang kuburnya, kita juga membacakan surat-surat pendek di dalam Al-Quran, serta membacakan tasbih, tahmid, takbir, dan juga zikir.

Oleh karena itu disunahkan oleh Rasulullah SAW bahwa saat berdoa kita harus menghadap ke arah kiblat.

4. Membaca Doa Ziarah

Setelah berzikir, membaca tasbih, tahmid, dan juga tahmid maka kamu bisa membacakan doa ziarah khusus untuk kerabat atau keluarga yang sudah meninggal.

Doa ini secara garis besar memohon kepada Allah agar dosa almarhum dapat diampuni, dilapangkan kuburnya, dan masuk ke dalam surga. Doa ziarah tersebut sudah dicantumkan pada bagian awal artikel ini.

Baca Juga:  Heboh! Pemudik Asal Kediri Tak Sadar Tinggalkan Sang Istri di Brebes

5. Membaca Surat-Surat Pendek

Setelah selesai membaca doa ziarah selanjutnya dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek di Al-Quran. Adapun surat-surat pendeknya meliputi, Al-Fatihah, An-Naas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas.

6. Jangan Berkata Tak Sopan

Perkataan kasar dan tidak sopan memang sebaiknya dihindari saat di mana pun kita berada. Kita harus menghormati lingkungan sekitar kita dengan bicara yang baik-baik.

Sama seperti saat kita berziarah, sebagai tamu tentu kita harus berkata yang sopan dan menghindari perkataan yang tidak sopan dan kasar.

Hal seperti ini sudah dijelaskan oleh Imam Al-Nawawi bahwa, tidak baik jika di dalam sebuah pemakaman berkata hal yang batil atau tidak sopan.

7. Jangan Duduk atau Menginjak Kuburan

Jika sudah melakukan semua tata cara dan adab-adab ziarah kubur dengan membacakan doa-doa untuk kerabat yang sudah almarhum, maka kita juga perlu memiliki adab untuk menghormati rumah terakhir atau tempat istirahat kerabat yang sudah meninggal.

Cara menghormatinya yaitu dengan tidak menduduki atau menginjak kuburan-kuburan yang ada di sekitarmu.

Hal ini telah sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa:

“Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya.” (HR. Muslim).

Cek Juga

Kiai Ponpes di Kecamatan Garawangi Do’akan Yanuar Prihatin jadi Bupati

SiwinduMedia.com – Gabungan tokoh agama di Kecamatan Garawangi yang terdiri dari kyai pimpinan Pondok Pesantren …