siwindumedia.com Berita Kuningan dan Indonesia Terbaru Hari Ini
SiwinduMedia.com – Ketua LSM Frontal Uha Juhana, tiba-tiba memohon maaf secara terbuka kepada Bupati Kuningan terpilih Periode 2024-2029 Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, Selasa (3/11/2024).
Permohonan maaf sebagai bentuk klarifikasinya itu, disampaikan Uha dalam keterangan tertulis yang dikirim kepada sejumlah media. Uha mengakui kesalahan atas tindakannya melaporkan Dian Rachmat Yanuar terkait dugaan tindak pidana korupsi penyelewengan dana iuran anggota dan UKAN yang diduga melibatkan mantan Ketua KORPRI Dian Rachmat Yanuar pada 11 November 2024.
Kala itu, Uha melaporkan Dian kepada Kajari Kuningan Dudi Mulyakusumah SH serta laporan dugaantindak pidana korupsi penyelewenangan uang DAU sebesar Rp94 miliar, yang juga melibatkan mantan Sekda Dian Rachmat Yanuar pada 19 November 2024 dengan nomor surat 03/XI/FRT/2024, yang ditujukan kepada Ketua KPK RI.
“Terkait hal tersebut, maka dengan ini kami menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf apabila laporan yang kami buat di atas telah membuat Bupati Kuningan terpilih bapak Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi beserta Tim Pemenangan merasa dicemarkan nama baiknya, dan berakibat fatal pada proses pemenangan Pasangan Calon 01 Dian-Tuti karena dilakukan pada waktu 10 hari menjelang hari pencoblosan. Sehingga berakibat munculnya pemberitaan yang tendensius meskipun belum tentu bisa dibuktikan benar atau salahnya,” kata Uha.
Uha mengaku dirinya menyesal telah melakukan hal tersebut. Sehingga Ia meminta maaf secara terbuka kepada Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi beserta keluarga dan kepada Ketua Tim Pemenangan Tingkat Kabupaten, Ir H Asep Setia Mulyana, karena laporan yang telah dibuatnya hanya berdasarkan informasi yang didapat secara sepihak tanpa dilakukan konfirmasi maupun tabayun kepada pihak-pihak yang terkait terlebih dahulu sebelum langkah pelaporan itu dilakukan.
“Secara resmi kami juga mencabut laporan yang telah disampaikan kepada pihak Kejaksaan Negeri Kuningan dan KPK RI,” sebut Uha.
Sebagai komitmen, lanjut Uha, maka ia akan memperbaiki kesalahan tersebut dengan berusaha lebih baik lagi di masa depan dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Ia berharap klarifikasi dan permohonan maafnya itu merupakan tindakan yang menjadi langkah positif dalam upaya memperbaiki hubungan yang telah rusak.
“Setiap diri kita pasti pernah melakukan kesalahan baik di sengaja maupun tidak disengaja. Bahkan kesalahan yang kita lakukan dapat membuat orang lain tersinggung atau tersakiti. Sehingga meminta maaf adalah langkah penting untuk mengakui kesalahan dan memperbaiki hubungan yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Lebih lanjut Uha mengungkapkan, Pilkada Kuningan 2024 baru saja usai. Ia mengajak semua menghormati pilihan masyarakat Kuningan. Uha juga mengucapkan selamat kepada Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih 2024-2029. Ia berharap pasangan ini dapat amanah dan menjadi langkah awal untuk menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan bagi Kabupaten Kuningan tercinta kedepan.
Dengan semangat kebersamaan, kolaborasi, gotong royong dan tekad yang kuat, Uha mengajak semua pihak kembali bersatu serta bergandengan tangan dan bersama-sama membangun Kuningan kembali. Menjadi lebih maju, sejahtera serta penuh harapan menuju masyarakat madani yang adil dan makmur.
“Inilah saatnya untuk menciptakan karya nyata bagi generasi mendatang. Isi kemenangan dengan pembangunan yang merata di segala bidang, sehingga tidak ada lagi masyarakat Kuningan yang tertinggal dan hidupnya menjadi sejahtera,” ajak Uha.
“Kami yakin pasangan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi dan Hj Tuti Andriani SH MKn sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuningan Terpilih 2024-2029 adalah pilihan terbaik dari masyarakat dan bisa langsung bekerja dalam membangun Kuningan yang lebih baik. Bersama kita bisa dan Kabupaten Kuningan pasti jaya. Semoga,” imbuhnya.
